Penggunaan konten milik pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Silakan klik link ini untuk membaca syarat dan ketentuan creator. Jika keberatan dengan tulisan yang dimuat di Brilio Creator, silakan kontak redaksi melalui e-mail redaksi brilio. Tahun an bisa dibilang sebagai masa keemasan band-band pop Tanah Air.
Pada era itu muncul nama-nama band yang lagunya masih sering diputar di masa kini. Salah satunya adalah Letto. Beranggotakan Noe sebagai vokalis, Patub sebagai gitaris, Arian di bass, serta Dedhot sebagai drummer, lagu-lagu mereka berhasil menancap di hati para pencinta musik Tanah Air.
Melodi yang lembut serta lirik yang dalam menjadi kekuatan dari grup musik yang berasal dari Yogyakarta tersebut. Meski Letto kini jarang tampil di layar kaca, bukan berarti hits-hits mereka juga hilang ditelan zaman. Lagu-lagu mereka tetaplah sebuah karya yang epic. Bahkan jika dihayati lebih dalam, beberapa dari lagu mereka menyimpan makna ketuhanan, meski sering dikira sebagai lagu cinta.
Berikut adalah beberapa lagu Letto yang menyimpan makna ketuhanan. Lagu ini bukanlah lagu yang diperuntukan kepada seorang kekasih, melainkan sebuah curahan hati kepada Tuhan. Permintaan hati sendiri dapat dimaknai sebagai doa.
Ia meminta sebuah kehidupan yang berarti dan selalu bisa dekat dengan Tuhannya. Keberadaan Tuhan dalam hatinya menjadi hal yang sangat penting karena tanpa-Nya kita akan merasa terlepas, terhempas, bahkan kehilangan arah. Lubang di hati bisa dimaknai sebagai keadaan hati yang sedang kosong. Lagu ini pun menceritakan sebuah pencarian kepada sesuatu yang mampu mengisi kekosongan tersebut.
Dan yang mampu mengisi hati sebenarnya bukanlah seorang kekasih ataupun obsesi duniawi, melainkan kecintaan kita kepada Tuhan. Peduli ku peduli.
Kalau yang satu ini nuansa religinya memang sudah terasa. Dan ketika teringat dengan janji tersebut, pencipta lagu ini tergerak untuk dapat sekejap berdiri dan mampu dilakukan sepenuh hati.
Berdiri sekejap berarti dengan melaksanakan salat. Peduli pada siang dan malam yang berganti berarti menyadari bahwa Tuhan menguasai seluruh alam. Kita pun tidak akan merasa sedih jika menyandarkan hidup hanya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Kerlingan mata pada penggalan lirik tersebut mengandung makna bahwa jika kita tak bisa membayangkan wujud Tuhan, maka bayangkanlah Ia sedang melihatmu dengan senyuman dan kerlingan matanya.
Cara tersebut juga merupakan sesuatu yang diajarkan oleh para ulama. Dan yang tak ragu untuk selalu diingat disini adalah mengingat bahwa Tuhan selalu melihat kita.
Kau datang dan pergi begitu saja, merupakan kondisi hati yang tidak bisa kita kontrol. Begitu pula dengan perasaan dekat atau jauh dengan Tuhan. Untuk itu kita harus menerimanya. U I - Letto On 10 February Tapi Saat - Letto On 10 February Layang Layang - Letto On 10 February Senyumanmu - Letto On 10 February Sejenak - Letto On 10 February Seandainya - Letto On 10 February Sebenarnya Cinta - Letto On 10 February
0コメント